Cara Instalasi dan Konfigurasi DNS Server menggunakan BIND 9 di Ubuntu 24.04

Pengantar

BIND 9 (Berkeley Internet Name Domain) adalah software DNS server paling populer di Linux. Dengan BIND 9, Anda dapat mengelola domain sendiri, membuat caching DNS untuk mempercepat resolusi nama, serta mengatur forwarder agar query DNS diarahkan ke server lain (misalnya Google DNS). Menggunakan DNS server mandiri memberi fleksibilitas penuh bagi administrator hosting dalam mengatur domain pelanggan.

Prasyarat

Sebelum instalasi, pastikan:

  • Server dengan Ubuntu 24.04.

  • Akses root atau SSH.

  • Pemahaman dasar DNS: A record, MX, CNAME, PTR.

Langkah Instalasi BIND 9

  1. Update sistem:
    sudo apt update && sudo apt upgrade -y
    
  2. Instalasi paket BIND 9:
    sudo apt install bind9 bind9utils bind9-dnsutils -y
    
  3. Verifikasi layanan berjalan:
    systemctl status named
    

Konfigurasi Dasar BIND 9 (Pengertian File Penting)

Setelah instalasi, semua file konfigurasi ada di direktori /etc/bind/. Berikut file utama yang perlu dipahami:

  1. Named.conf.options

    • Digunakan untuk mengatur konfigurasi global.

    • Contoh pengaturan di sini adalah forwarder DNS (misalnya Google DNS 8.8.8.8).

    • Bisa juga mengatur fitur recursion, cache, atau akses query dari jaringan tertentu.

  2. named.conf.local
    • Tempat untuk menambahkan zone baru.

    • Misalnya, jika Anda ingin mengelola domain example.com, maka deklarasi zone domain ditulis di file ini.

    • Zone di sini akan menunjuk ke file zone forward atau reverse.

  3. File Zone Forward (misalnya db.example.com)
    • Berisi record DNS utama:
      • SOA (Start of Authority) → identitas domain, admin, dan serial number.

      • NS (Name Server) → menunjuk server DNS authoritative.

      • A Record → menghubungkan domain ke alamat IP.

      • CNAME → alias untuk domain lain.

      • MX Record → konfigurasi server email.

  4. File Zone Reverse (misalnya db.192)

    • Digunakan untuk mapping IP → domain. 

    • Menggunakan record PTR (Pointer).

    • Contoh: IP 192.168.1.10 bisa diarahkan balik ke ns1.example.com.

  5. /etc/resolv.conf
    • File ini digunakan oleh server Linux untuk menentukan DNS resolver.
    • Jika Anda ingin server menggunakan DNS BIND yang baru dikonfigurasi, masukkan IP server sendiri di sini.

  6. Restart dan Uji DNS
    1. Setelah konfigurasi selesai, restart layanan BIND:
      sudo systemctl restart bind9
      
    2. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah:
      dig @127.0.0.1 example.com
      
      Jika DNS server berhasil diatur, Anda akan melihat jawaban IP dari domain tersebut.

Kesimpulan

BIND 9 merupakan solusi DNS server yang stabil dan fleksibel untuk kebutuhan server hosting. Proses instalasinya di Ubuntu 24.04 cukup sederhana, sementara konfigurasi utamanya terbagi ke dalam beberapa file inti seperti named.conf.options, named.conf.local, file zone forward, zone reverse, serta resolv.conf. Dengan memahami fungsi masing-masing file tersebut, administrator dapat menyesuaikan konfigurasi DNS sesuai kebutuhan, mulai dari pengelolaan domain hingga peningkatan keamanan dan performa layanan.


Artikel Lain

WhatsApp Kami

Support : +6282138153600

Admin Finance : +6285191239466