Cara Managemen DNS BIND Dengan Webmin

Pengantar

BIND (Berkeley Internet Name Domain) adalah software DNS server paling populer dan banyak digunakan untuk mengelola domain serta record DNS. Namun, konfigurasi BIND secara manual melalui file teks seperti named.conf atau zone file sering kali membingungkan, terutama bagi pemula. Kesalahan kecil, misalnya salah menulis tanda titik atau lupa menaikkan serial number, bisa menyebabkan DNS tidak berjalan dengan baik. Untuk mempermudah, kita bisa menggunakan Webmin  antarmuka berbasis web yang memungkinkan administrator mengelola BIND secara grafis tanpa perlu edit file konfigurasi secara manual.

Prasyarat

Sebelum mulai, pastikan:

  • OS : Ubuntu 24.04
  • Server sudah terpasang BIND9 dan dalam keadaan berjalan.

  • Anda memiliki akses login sebagai root atau akun admin dengan hak setara.

Instalasi Webmin di Ubuntu 24.04

  1. Update repository:
    sudo apt update && sudo apt upgrade -y
    
  2. Install dependensi:
    sudo apt install curl gnupg2 -y
    
  3. Tambahkan key repository Webmin:
    curl -fsSL https://download.webmin.com/jcameron-key.asc | sudo gpg --dearmor -o /usr/share/keyrings/ubuntu-webmin-developers.gpg
    
  4. Install Webmin:
    sudo apt update
    sudo apt install webmin -y
    
  5. Setelah selesai, Webmin bisa diakses di browser dengan alamat:
    https://IP-SERVER:10000
    

Langkah-Langkah Manajemen DNS di Webmin

  1. Login ke Webmin menggunakan akun root 

  2. Masuk ke menu Servers → BIND DNS Server.

  3. Membuat zone baru

    • Forward Zone untuk domain → klik Create master zone dan isi nama domain.

    • Masukkan nama domain dan ip address yang ingin dipointing

    • Kemudian pilih domain address yang ingin di manage untuk recordnya

    • Klik edit zone record File

    • Menambahkan record DNS

      • Melalui form Webmin Anda bisa menambahkan:

        • A record → untuk menghubungkan domain ke IP.

        • MX record → untuk mail server.

        • CNAME record → alias domain.

        • TXT record → validasi SPF/DKIM/DMARC.

      • Klik Save and Apply untuk menerapkan perubahan tanpa perlu edit file manual.
  4. Restart/Reload BIND langsung dari Webmin agar konfigurasi aktif.

Kesimpulan

Dengan Webmin, manajemen DNS BIND menjadi lebih mudah dan minim risiko kesalahan dibanding edit manual di file konfigurasi. Fitur antarmuka web ini sangat cocok digunakan oleh pemula maupun administrator yang ingin efisiensi. Sebagai tambahan, perhatikan keamanan: aktifkan akses HTTPS, gunakan user dengan hak terbatas, dan lakukan backup konfigurasi secara rutin agar pengelolaan DNS tetap aman.


Artikel Lain

WhatsApp Kami

Support : +6282138153600

Admin Finance : +6285191239466