Perbandingan antara Mod_PHP vs PHP-FPM
Apache Mod_PHP ?
Mod_PHP terintegrasi dengan server web Apache dengan PHP interpreter dalam proses Apache. Integrasi ini memungkinkan Apache untuk mengeksekusi kode PHP secara langsung, tanpa proses eksternal. Saat permintaan untuk file PHP masuk, Apache meneruskannya ke interpreter PHP yang tertanam untuk diproses.
Interpreter PHP berarti PHP dimuat ke dalam memori Apache. Ini memungkinkan eksekusi kode PHP dalam lingkungan Apache. Saat Apache menerima permintaan untuk file PHP, ia menyerahkan pemrosesan ke interpreter PHP yang terintegrasi tanpa memulai proses baru.
Konfigurasi Mod_PHP di Apache
Untuk mengaktifkan Mod_PHP di Apache, dengan menambahkan baris dibawah ini didalam file konfigurasi Apache :
LoadModule php_module modules/libphp.so
Dan untukkonfigurasi Apache untuk meng-handle script PHP dengan menambahkan baris:
< FilesMatch \.php$>
SetHandler application/x-httpd-php
< /FilesMatch>
Keuntungan dan Manfaat:
Integrasi Mod_PHP dengan Apache menawarkan performa yang bagus. Salah satu keuntungannya adalah pemrosesan permintaan PHP yang lebih cepat. Karena interpreter PHP sudah berjalan di dalam Apache, tidak perlu memulai proses PHP baru untuk setiap permintaan. Hal ini menghasilkan waktu respons yang lebih cepat untuk aplikasi web berbasis PHP.
Manfaat lainnya adalah berkurangnya overhead. Dengan Mod_PHP, tidak ada komunikasi antarproses antara Apache dan proses PHP yang terpisah. Penghapusan overhead pembuatan dan komunikasi proses ini menghasilkan penggunaan sumber daya server yang lebih efisien, yang memungkinkan server untuk menangani lebih banyak permintaan bersamaan dengan perangkat keras yang sama.
Optimalkan Pengaturan PHP
Saat mengonfigurasi pengaturan PHP, mulailah pengaturan sesuai berdasarkan kebutuhan aplikasi Anda.
Misalnya, untuk awal setting memory_limit "128M" dan nilai ini dapat dibesarkan jika perlu. Ini membantu memaksimalkan kinerja dan penggunaan sumber daya
PHP-FPM ?
Dalam konfigurasi default, php-fpm mengelola proses PHP secara terpisah dari web server Apache atau Nginx, sehingga lebih fleksibilitas dalam mengelola proses PHP dan meningkatkan skalabilitas aplikasi. PHP-FPM memiliki beberapa fitur, seperti pengelolaan proses yang lebih baik, proses yang terisolasi lebih baik, manajemen sumber daya yang lebih baik, kemampuan untuk membatasi jumlah koneksi.
php-fpm memungkinkan aplikasi PHP untuk dijalankan pada server yang terpisah, sehingga memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dan meningkatkan skalabilitas aplikasi.
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut ini adalah Kelebihan dan Kekurangan Apache Module (mod_php) vs FastCGI Process Manager (php-fpm):
Mod_PHP : Fitur, Kelebihan dan Kekurangan
Fitur dan Manfaat | Keterangan |
Integrasi & PHP Handling | Script PHP di eksekusi oleh Apache, sehingga Tidak memerlukan proses eksternal |
Performance | Performance bagus karena lebih cepat memproses PHP script code |
Kemudahan Konfigurasi | Umumnya lebih mudah untuk disiapkan dan dikonfigurasikan dibandingkan dengan proses FastCGI eksternal seperti PHP-FPM. |
Kemudahan dalam Deploy | Memerlukan lebih sedikit konfigurasi dan pengaturan, membuatnya lebih mudah diterapkan pada aplikasi PHP sederhana atau dalam lingkungan yang mengutamakan kesederhanaan. |
Shared Memory | Sharing Memori antara Apache dan PHP, yang dapat menghasilkan komunikasi dan pertukaran data yang lebih cepat dibandingkan dengan proses yang terpisah. |
kemudahan Konfigurasi | Sangat cocok untuk web/aplikasi skala kecil atau lingkungan pengembangan di mana kemudahan pengaturan dan kesederhanaan lebih penting daripada fitur-fitur lanjutan. |
Efisiensi Sumber Daya | Dapat lebih hemat sumber daya untuk beban kerja dan pengaturan tertentu, terutama saat dijalankan pada server dengan sumber daya terbatas. |
.htaccess | Dapat mengubah-ubah konfigurasi PHP dengan fasilitas .htaccess directives |
PHP-FPM : Fitur, Kelebihan dan Kekurangan
Fitur dan Manfaat | Keterangan |
Peningkatan Kinerja | FastCGI meningkatkan kinerja PHP. Mengelola sekumpulan proses PHP untuk penanganan permintaan secara bersamaan. |
Sumberdaya | Mengelola sumber daya server secara efisien. Memungkinkan kontrol untuk jumlah proses dan prioritas |
Keamanan | Menyediakan keamanan yang lebih baik. Mendukung izin dari pengguna dan grup untuk proses PHP. |
Scalability | Menangani request yang besar secara simultan ataubersamaan. Memungkinkan administrator untuk mengonfigurasi jumlah proses secara dinamis. |
Penyesuaian Proses Dinamis | Menyesuaikan jumlah proses PHP berdasarkan beban server. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan menyesuaikan dengan kondisi traffic yang sering berubah. |
Monitoring | Menyediakan status untuk memantau proses PHP. Meliputi informasi tentang proses aktif, permintaan, dan penggunaan sumber daya. |
Graceful Process Restart | Memungkinkan restart PHP tanpa mengganggu request yang sedang aktif. Memastikan proses yang lancar selama update atau perubahan konfigurasi. |
Customization and Configuration | Menawarkan berbagai pilihan konfigurasi untuk pengaturan yang maksimal. Memungkinkan kinerja optimal di berbagai lingkungan server. |
.htaccess | Tidak dapat menggunakan PHP directives didalam .htaccess. Padahal fungsi dan fasilitas ini paling banyak dipakai oleh script-script installer PHP Web Application. |
Kesimpulan
Pada akhirnya, pilihan Anda dalam menggunakan mod_PHP vs php-fpm harus sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda untuk kinerja dan keamanan. Baik mod_PHP maupun php-fpm akan berfungsi dengan baik jika digunakan dengan benar.