Perbedaan ICMP Ping vs TCP Ping: Monitoring Layer-3 dan Layer-4 dalam Dunia Jaringan

Pengantar

Dalam dunia administrasi jaringan dan server, istilah “ping” sudah menjadi alat wajib untuk memeriksa konektivitas antar host. Namun, tidak semua ping itu sama,ada ICMP Ping dan TCP Ping, dua metode dengan fungsi serupa tetapi bekerja di lapisan jaringan (Layer) yang berbeda.

Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan keduanya, cara kerja, contoh penggunaan, serta kapan sebaiknya digunakan dalam monitoring server atau infrastruktur hosting.

Apa Itu Ping dan Fungsinya dalam Jaringan?

Ping adalah utilitas jaringan yang digunakan untuk menguji apakah suatu host dapat dijangkau melalui jaringan IP. Alat ini mengirimkan paket permintaan ke target, kemudian menunggu balasan untuk mengukur:

  • Konektivitas (apakah host hidup atau mati),
  • Latency (waktu respon),
  • Packet loss (apakah ada paket yang hilang).
    Secara umum, ping digunakan untuk diagnosis cepat — misalnya untuk memastikan apakah server atau router masih online sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan.

ICMP Ping Monitoring di Layer 3 (Network Layer)

Konsep dan Protokol
ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol inti dalam Layer-3 (Network Layer) model OSI. ICMP digunakan oleh perangkat jaringan untuk mengirim pesan kesalahan dan status, termasuk perintah Echo Request dan Echo Reply yang digunakan oleh perintah ping.

Cara Kerja :

  1. Host mengirim ICMP Echo Request ke alamat IP target.
  2. Jika host tujuan aktif, ia merespons dengan ICMP Echo Reply.
  3. Waktu antara pengiriman dan penerimaan dihitung sebagai latency (RTT — Round Trip Time).
  4. Contoh Penggunaan

Contoh Penggunaan :

ping target.com

Output: 

PING target.com (192.168.1.10): 56 data bytes
64 bytes from 192.168.1.10: icmp_seq=1 ttl=54 time=22.3 ms

Kelebihan

  • Ringan dan cepat.
  • Tidak memerlukan port tertentu.
  • Ideal untuk pemeriksaan dasar jaringan (Layer-3).

Kekurangan

  • Banyak firewall dan router modern memblokir ICMP demi keamanan.
  • Tidak dapat mendeteksi status layanan (misalnya HTTP, SSH, atau SMTP).

TCP Ping Monitoring di Layer 4 (Transport Layer

Konsep dan Protokol
TCP Ping bekerja menggunakan Transmission Control Protocol (TCP) di Layer-4 (Transport Layer). Alih-alih mengirim paket ICMP, metode ini mencoba membuka koneksi TCP ke port tertentu di target (misalnya port 80 untuk HTTP).

Cara Kerja

  1. Host mengirimkan TCP SYN ke port target.
  2. Jika port terbuka, host akan menerima SYN-ACK (menandakan layanan aktif).
  3. Jika port tertutup, biasanya akan menerima RST atau tidak ada respon sama sekali.

Contoh Penggunaan Beberapa Tools :

  1. Melalui Nmap (TCP Ping & Port Scanner):
    Selain digunakan untuk scanning port, Nmap juga bisa berfungsi sebagai TCP Ping dengan hasil yang detail.
    instalasi :
    sudo apt install nmap -y
    

    Contoh penggunaan:

    nmap -p 80 --reason target.com
    

    Output:

    PORT   STATE    SERVICE  REASON
    80/tcp open     http     syn-ack
    

    Keterangan:

    open → port terbuka dan melayani koneksi
    closed → port tertutup
    filtered → diblokir firewall

  2. Mengunakan netcat (nc) :
    netcat atau disingkat nc adalah utilitas jaringan serbaguna yang bisa digunakan untuk mengetes apakah suatu port TCP terbuka.
    Instalasi: 

    sudo apt install netcat -y
    

    Contoh penggunaan:

    nc -zv target.com 80
    

    Opsi:

    -z → Zero I/O mode, tidak kirim data.
    -v → Verbose, tampilkan hasil detail.
    Jika port terbuka, akan muncul pesan seperti:

    Connection to target.com 80 port [tcp/http] succeeded!
    
  3. hping3 (Advanced TCP Ping)
    hping3 adalah tool lanjutan yang memungkinkan pengiriman paket TCP, UDP, ICMP, atau RAW sesuai kebutuhan.
    Biasanya digunakan oleh network engineer untuk analisis atau audit firewall.
    Instalasi:
    sudo apt install hping3 -y
    

    Contoh penggunaan (TCP Ping ke port 80):

    sudo hping3 -S -p 80 -c 4 target.com

    Opsi:

    -S → Kirim paket TCP SYN.
    -p → Tentukan port tujuan.
    -c → Jumlah paket yang dikirim.
    Output hping3:

    HPING google.com (eth0 172.253.118.101): S set, 40 headers + 0 data bytes
    len=46 ip=172.253.118.101 ttl=121 DF id=0 sport=80 flags=SA seq=0 win=65535 rtt=14.8 ms
    len=46 ip=172.253.118.101 ttl=121 DF id=0 sport=80 flags=SA seq=1 win=65535 rtt=14.7 ms
    len=46 ip=172.253.118.101 ttl=121 DF id=0 sport=80 flags=SA seq=2 win=65535 rtt=14.6 ms
    len=46 ip=172.253.118.101 ttl=121 DF id=0 sport=80 flags=SA seq=3 win=65535 rtt=13.5 ms
    
    --- google.com hping statistic ---
    4 packets transmitted, 4 packets received, 0% packet loss
    round-trip min/avg/max = 13.5/14.4/14.8 ms

    menampilkan waktu respon tiap paket serta ringkasan statistik (RTT minimum, maksimum, rata-rata).

Kesimpulan

ICMP Ping berfokus pada konektivitas jaringan dasar untuk memastikan apakah server dapat dijangkau, sementara TCP Ping memberikan gambaran nyata tentang ketersediaan layanan di port tertentu seperti HTTP, SSH, atau database. Dalam monitoring infrastruktur server modern, keduanya sebaiknya digunakan secara bersamaan: ICMP Ping untuk deteksi cepat status online server, dan TCP Ping untuk memastikan bahwa layanan yang berjalan di atasnya benar-benar merespons dengan baik.
 
 
 


Artikel Lain

WhatsApp Kami

Support : +6282138153600

Admin Finance : +6285191239466